Rabu, 23 Desember 2015

Filled Under: ,

Prosesi Kejadian Nabi Adam as

         Ibnu abbas ra, berkata : Allah Ta’ala menciptakan jasadnya nabi Adam as. dari beberapa negeri di dunia. Kepalanya diambilkan dari tanahnya ka’bah, dadanya diambilkan dari tanah perjajahannya bumi, punggung dan perutnya diambilkan dari tanah Hindia, kedua tangannya dari tanah Masyriq, kedua kakinya dari tanah Maghrib.

Dalam suatu riwayat yang lain, berkatalah Wahab bin Muhabbin : Allah Ta’ala menciptaka Adam as dari beberapa tanah (bumi) tujuh, kepalanya dari bumi pertama, lehernya dari bumi kedua, dadanya dari bumi ketiga, kedua tangannya dari bumi keempat, punggung dan perutnya dari bumi kelima, paha dan pantatnya dari bumi keenam dan kedua betisnya dari bumi yang ketujuh.

Dalam suatu riwayat yang lain Ibnu Abbas ra berkata: Allah Ta’ala menciptakan nabi Adam as kepalanya terbuat dari tanah Baitul Maqdis, wajahnya terbuat dari tanah surga, kedua telinganya terbuat dari tanah Thurisaina, dahinya dari tanah Iraq, giginya dari tanah telaga Kautsar, tangannya yang kanan beserta jari-jarinya dari tanah Ka’bah, tangannya yang kiri dari tanah Paris, kedua kakinya beserta kedua betisnya dari tanah India, tulangnya dari tanah gunung, auratnya dari tanah Babilon, punggungnya dari tanah Iraq, perutnya dari tanah Khurasan, hatinya dari tanah surga Firdaus, lisannya dari tanah Thaif, dan kedua matanya dari tanah telaga Kautsar.

Tatkala kepalanya (terbikin) dari tanah baitul Maqdis, maka jadilah kepala itu tempat akal, kepintaran, dan ucapan. Tatkala kedua telinganya (terbikin) dari tanah Thurisaina, maka jadilah telinga itu tempat menerima nasihat. Dan tatkala dahinya itu dari tanah Iraq, maka jadilah dahi itu tempat bersujud kepada Aallah Ta’ala. Tatkala wajahnya itu (terbikin) dari tanah surga, maka wajah itu menjadi tempat kebagusan dan berias. Dan tatkala giginya itu (terbikin) dari tanah telaga kautsar, maka jadilah gigi itu menjadi tempat manis. Tatkala tangan kanannya (terbikin) dari tanah Ka’bah, maka menjadilah tangan kanan itu tempat berkah dan menolong dalam kehidupan, serta bermurah. Dan tatkala tangan kirinya dari tangan Faris, maka jadilah tangan kiri itu menjadi tempat bersuci dan istinja’ (bercebok). Tatkala perutnya (terbikin) dari tanah Khurasan, maka jadilah perut itu menjadi tempat lapar. Dan tatkala auratnya itu (terbikin) dari tanah Babilon, maka menjadilah aurat itu tempat syahwat, berkhianat dan tipuan. Tatkala tulangnya itu (terbikin) dari tanah gunung, maka menjadilah tulang itu tempat yang keras. Dan tatkala hatinya itu (terbikin) dari tanah surga Firdaus, maka menjadilah hati itu tempat iman. Tatkala lisannya itu (terbikin) dari tanah Thaif, maka menjadilah lisan itu tempat Syahadat, merendahkan diri dan berdoa kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala menjadikan pada Adam as (mempunyai) tujuh lubang, tujuh lubang itu ada di kepala, yaitu dua matanya, dua telinganya, dua lubang hidungnya dan mulutnya. Dan dua lubang ada di badannya, yaitu (lubang) qubulnya dan duburnya.

Allah Ta’ala menjadikan Adam memiliki lima panca indera, penglihatan di dalam mata, pendengaran pada dua telinganya, perasa pada mulut, peraba pada dua tangannya dan pencium pada hidung.
         Dikatakan, tatkala Allah Ta’ala hendak meniup ruh pada nabi Adam as, maka Allah Ta’ala memerintahkan kepada ruh agar masuk ke dalam Adam as.


Ada yang mengatakan, sesungguhnya ruh itu masuk dari otaknya, lalu berputar-putar dalam otak itu kira-kira dua ratus tahun, kemudian ruh itu turun pada kedua matanya nabi Adam as, maka nabi Adam as bisa melihat pada dirinya, tampak olehnya, dirinya masih berupa tanah liat yang kering, tatkala ruh itu sampai pada kedua telinganya, ia mendengar bacaan tasbih malaikat.

Kemudian ruh itu turun pada batang hidungnya Adam as, lalu nabi adam as bersin. Dan tatkala Adam as selesai dari bersinnya, maka ruh itu turun ke mulut dan lisannya, dan kedua telinganya, lalu Allah Ta'ala mengajari Nabi Adam supaya mengucapkan :   maka Allah menjawab Nabi Adam as :   kemudian ruh itu turun ke dadanya, lalu Nabi Adam tergesa-gesa untuk berdiri, akan tetapi tidak mampu. Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman :  (bahwa manusia itu tergesa-gesa). Dan tatkala ruh telah sampai di perutnya, maka Nabi Adam menginginkan suatu makanan. Kemudian ruh itu rata (masuk) dalam seluruh tubuhnya Nabi Adam.

Maka jadilah jasadnya Adam itu berupa daging, darah, keringat dan otot, kemudian Allah Ta'ala memberinya pakaian dengan suatu pakaian dari kukunya, yang setiap hari bertambah karena kebagusan dan keelokannya. Tatkala Nabi Adam melakukan dosa, maka Allah Ta'ala mengganti kukunya dengan kulit, akhirnya tinggal sedikit dari kuku itu pada beberapa jari, hal ini untuk mengingatkan Nabi Adam.

Demikian itulah, proses pertama keadaan Nabi Adam as, kemudian Allah Ta'ala menyempurnakan kejadian Nabi Adam as serta meniupkan di dalam jasadnya, dan memberinya pakaian dari pakaian surga, sedangkan nur Muhammad itu bersinar di wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

Akhirnya malaikat itu membawa Nabi Adam yang dipikul di atas lehernya untuk berkeliling di langit kira-kira lamanya 100 tahun. Kemudian Allah Ta'ala menciptakan untuk adam seekor kuda (yang terbikin) dari misik putih yang berbau menyengat. Dan ada yang mengatakan : bahwa kuda itu namanya Maimun, yang memiliki dua sayap dari intan dan marjan (sejenis permata). Kemudian Nabi Adam as menaiki kuda itu, dan Jibril yang memegang kendalinya, sedang Mikail as berada di sisi kanan kuda, Israfil berada di sisi kiri kuda. Lalu malaikat membawa keliling Nabi Adam as ke seluruh penjuru langit, dan Nabi Adam selalu memberi salam pada malaikat (yang ditemui) dengan ucapan   , maka para malaikat sama menjawab : Allah Ta'ala berfirman : "Hai Adam, ini adalah salam penghormatanmu dan salam penghormatannya orang mu'min dari anak turunanmu, diantara mereka sesama mu'min.
 

0 komentar:

Posting Komentar